Jumat, 19 Agustus 2011

kisah hidupku



KISAH HIDUPKU
(kisah nyata)

Aku dilahirkan di sebuah desa yang ada di kabupaten Cirebon.Dari orang tua yang boleh dibilang tidak bertanggung jawab.

Entah kenapa,sejak aku berumur 1,5 tahun ditinggal dengan begitu saja oleh kedua orang tua ku.

Dari keterangan yang aku dapat setelah dewasa,ternyata faktor pemicunya karena rumah tangga kedua orang tua ku tidak harmonis.Mereka sering bertengkar dan pada ujungnya mereka bercerai.Lalu mereka pergi dengan begitu saja meninggalkanku pada saat aku belum berdaya sama sekali.

Sungguh kejam memang perlakuan kedua orang tua ku terhadapku.Akibat pertikaian mereka,maka aku kena getahnya.

Tapi Allah Maha Pengasih dan Penyayang,melalui kemurahan hatiNya maka beruntung saat itu masih ada yang mau memungutku sebagai anak

Mereka (yang memungutku jadi anaknya) tergolong dalam kategori orang yang miskin,namun mereka kaya hati.Kebetulan mereka tidak punya anak walau usia mereka sudah sangat tua.Akhirnya aku di didik dan dibesarkan oleh mereka dalam situasi yang memprihatinkan.

Memang aku beruntung ada yang mau mengurusku dengan setulus hatinya.Tp bukan berarti kisah sedihku berakhir sampai disitu.Justru semenjak aku berusia pra sekolah (masa kanak-kanak),kisah sedih pun berlanjut dengan lebih menyakitkan lagi.

Kondisi ku yang merupakan anak buangan,ditambah situasi ekonomi kedua orang tua asuhku yang sangat miskin...menjadikan aku bahan ejekan dan hinaan bagi teman-teman di lingkunganku.Aku tidak diterima dengan baik oleh teman-temanku sebagai manusia yang punya persamaan hak dengan mereka.Aku sepertinya sudah tidak dianggap sebagai manusia lagi oleh teman-temanku.

Teman-temanku selalu menjauh dariku,bahkan aku sering dilempari dengan batu kecil oleh mereka.Ketika batu itu mengenai kepalaku...sakit sekali rasanya.Tapi hatiku lebih sakit lagi oleh perlakuan mereka yang tiap hari selalu menghina dan mengejekku habis-habisan.

Sekali waktu mereka mau juga berteman denganku,tapi...tetep saja cuma mau mengerjaiku.Misalnya saja aku harus menuruti kemauan mereka yang ujung-ujungnya aku diperdaya oleh mereka.Misalnya saja aku disuruh menjahili orang dengan paksaan mereka,setelah aku dimarahi oleh orang lain...mereka pun tertawa puas.

Begitulah perlakuan mereka padaku tiap hari seolah tidak ada bosannya.Sering aku menjerit sekuatnya dalam hati memanggil nama kedua orang tua ku (aku tahu nama kedua orang tua ku dari penjelasan kedua orang tua asuhku),tapi percuma saja karena setiap jeritan dari hatiku tidak pernah terdengar oleh kedua orang tuaku.

Sebenarnya saat itu aku sudah tidak kuat lagi untuk menahan penderitaanku yang sudah bisa dipastikan tiap hari selalu menyakitkan.Satu hari bagiku rasanya sangat lama sekali.Aku tidak mau bertemu dengan siang.Aku mau tidur terus biar tidak bertemu dengan teman-temanku

Untungnya kedua orang tua asuhku selalu memberi semangat hidup padaku.Mereka selalu menasihati agar aku bisa bersabar karena tidak semua orang membenciku,masih ada yang sayang padaku yaitu mereka dan satu lagi yang sangat menyayangiku yaitu Allah SWT.

Akhirnya tibalah masa dimana aku harus masuk ke Sekolah Dasar.Aku didaftarkan oleh kedua orang tua asuhku ke sebuah sekolah di lingkunganku.

Sebenarnya aku males untuk bersekolah,karena pasti di sekolahpun aku bakalan di ejek dan dihina oleh teman-temanku.Tapi karena aku tidak mau mengecewakan harapan kedua orang tua asuhku,akhirnya aku mau juga disekolahkan.

Dengan berbekal satu buah buku tulis dan pensil,tanpa seragam,sepatu dll,akhirnya aku masuk di hari pertama sekolahku.

Aku bertekad untuk menuntut ilmu dengan baik,aku tidak mau mengecewakan harapan kedua orang tua asuhku.

Kekhawatiran akan ejekan dan hinaan teman-temanku akhirnya menjadi kenyataan.Belum lama aku menuntut ilmu di Sekolah Dasar,perlakuan teman-temanku sudah mulai aku rasakan.Pernah masih terbayang sampai skrg...kala itu aku sedang duduk di tembok pembatas sekolah,tidak kusangka aku di dorong oleh temanku dan jatuh kebelakang.Sedang tembok pembatas sekolah memang cukup tinggi sehingga benturan kepalaku dengan batu tak dapat dihindarkan.Akibat dari benturan itu maka kepalaku memar-memar dan tumbuh benjolan besar.Melihat hal itu malah mereka pada tertawa...sungguh durjana perbuatan teman-temanku itu.Aku hanya bisa menangis dan langsung pulang ke rumah.Melihat kejadian itu,kedua orang tua asuhku kaget dan ikut menangis karena iba melihatku.Langsung mereka mencari abu hangat lalu dibungkus oleh kain dan ditempel-tempelkan di benjolan kepalaku agar darah tidak membeku di dalam.Kami tidak mempunyai uang jika pergi ke rumah sakit.

Kejadian lainnya pernah juga aku hampir meninggal dunia ketika aku bermain di sungai,pas lagi itu sungai dalam keadaan banjir.Aku dipaksa oleh teman-temanku untuk ikut mandi di sungai.Sebenarnya aku sudah berkata pada mereka bahwa aku tidak bisa berenang,tapi tetep saja mereka memaksa.Akhirnya aku diajak paksa oleh mereka,dan ketika jatuh ke sungai maka aku gelagapan dan banyak menelan air sungai.Tapi ajaib,dengan segala usaha aku berusaha supaya tidak tenggelam dan akhirnya berhasil.Mulai saat itu aku bisa berenang.Sungguh Allah sangat menyayangiku,yang seharusnya aku mati tenggelam malah akhirnya aku jadi bisa berenang.Terima kasih Tuhanku,disela-sela Engkau memberi cobaan padaku ternyata Engkau memberi hikmah tersendiri untukku.

Sebenarnya banyak sekali kisah sedihku yang menyayat hati selama aku bersekolah,namun tidak bisa aku ceritakan semuanya karena akan terlalu panjang.Yang jelas hampir setiap hari aku menangis dan menangis serta menjerit dalam hati.Aku selalu menjerit dalam hati,memanggil nama kedua orang tua ku.Walau mereka tidak pernah datang untuk menyaksikan penderitaan anaknya dan menyayangi anaknya tetapi aku tetap tidak bosan untuk selalu memanggil nama kedua orang tua ku.

Penderitaanku semakin lengkap rasanya ketika aku menginjak kelas 2 SD.Ayah asuhku yang sangat menyayangiku dipanggil oleh Allah SWT.Tentu saja ini sangat memukul hatiku,tapi apa mau dikata...Allah berkehendak lain.

Walau bermacam penderitaan aku alami,tapi tidak melunturkan semangatku untuk menuntut ilmu,aku belajar keras untuk membuktikan pada kedua orang tua asuhku bahwa aku tidak mengecewakan mereka.Alhamdulillah,
berkat usahaku yang keras dan disertai dengan do'a yang terus menerus pada Allah SWT akhirnya dalam raportku dari mulai kelas 1 sampai kelas 6 selalu mendapat peringkat ke 1.Terima kasih ya Allah,Sungguh besar perhatianMu padaku,hingga ditengah penderitaanku dalam menuntut ilmu ternyata aku di karuniai ranking yang bagus.Aku benar-benar terharu.


Akhirnya tibalah waktunya aku mengikuti ujian akhir di kelas 6.Dan Alhamdulillah jg bahwa aku ternyata lulus.Aku benar-benar sangat bahagia terutama ketika mendapat secarik kertas pengumuman kelulusan.Air mata kebahagiaan tak kuasa terbendung.Aku berlari sekencang-kencangnya menuju rumah untuk mengabari ibu asuhku bahwa aku lulus ujian.Ketika melihat bahwa aku lulus,ibu asuhku ikut berlinang air mata sambil memeluk ku sangat erat.Ia bangga dengan perjuanganku menuntut ilmu di sekolah dasar yang penuh dengan rintangan.

3 komentar:

  1. BAGUSSSS BANGET kak....😍😍

    BalasHapus
  2. Aluminum Tween - Tinted Titanium Properties | Tinted - Titanium
    Tinted ford escape titanium 2021 is the primary aluminum alloy used for building aluminum and is titanium scooter bars commonly titanium dental used for building concrete bridges between titanium bike frame wood titanium camping cookware and

    BalasHapus